Mendatangi Baitullah bisa dilakukan dengan cara hemat dan mudah. Prinsipnya sama saja dengan umrah reguler, umrah backpacker ini tetap diurus oleh travel mulai dari pengurusan visa, penjemputan, prosesi umrah, akomodasi, city tour. Yang berbeda adalah di pengurusan tiket pesawat, penanganan bagasi, kualitas hotel dan souvenir. Tiket pesawat dan penanganan bagasi menjadi urusan masing-masing mulai dari proses berangkat sampai tiba di Jeddah dan dari Jeddah balik ke tanah air. Penanganan bagasi oleh porter di airport dan souvenir travel seperti koper, mukena/baju ihrom dsb merupakan bagian biaya yang dihilangkan dalam rincian biaya travel biar lebih hemat. Ada harga ada mutu. Namun point pentingnya adalah ibadah umrahnya, bukan pada fasilitasnya.

Sudah banyak travel yang dapat membantu menguruskan Land Arrangement disingkat LA. LA meliputi pengurusan visa umroh, guide/muthowif selama di Saudi, penjemputan di jeddah, city tour madinah dan makkah, akomodasi, makan, tranportasi antar kota dan pengantaran kembali ke Jeddah.

Besar kecilnya LA tergantung jumlah anggota grup dan fasilitas yang diinginkan. Rata rata travel mensyaratkan 1 group terdiri dari minimal 8 orang . Semakin banyak jumlah anggota grup semakin murah karena biaya transportasi dapat ditekan. Beberapa travel penyedia jasa LA cukup fleksibel dalam memenuhi keinginan grup terhadap fasilitas. Mereka bisa membantu mencarikan hotel yang jaraknya dekat masjidil haram,  menyediakan akomodasi dalam bentuk apartemen (sehingga biaya bisa murah), grup juga diberi kebebasan memilih apakah LA termasuk makan atau tidak.

Umrah backpacker juga memberikan peluang untuk mengatur pengeluaran biaya. Biaya yang perlu dikeluarkan lebih awal adalah pembelian tiketnya, karena biasanya untuk mendapatkan tiket murah  belinya harus jauh jauh hari. Selanjutnya Biaya LA baru dibayar sekitar 1 bulan sebelum berangkat.

Group kami berjumlah 19orang pada akhirnya. Kami dipertemukan melalui facebook. Sebagian besar ketemu di grup Backpacker Dunia (BD), sebagiannya lagi ketemu di Grup Pemburu Tiket Umrah (PTU). Berawal dari diskusi tentang umrah backpacker oleh teman2 di group BD baik yang sudah mengalami maupun info update mahasiswa yang kuliah di saudi, kemudian ada promo tiket Airasia dan ajakan bergabung ke 1 group umrah yang diposting di group BD, membuat saya tanpa berfikir panjang untuk issued tiketnya di bulan juli 2013 untuk keberangkatan KL-Jeddah pp 6-15 maret 2013. Pada saat itu langsung terkumpul 8orang, kemudian satu persatu bergabung bahkan ada yang bergabung 1 bulan sebelum hari H. Orang-orang yang tergabung dalam grup kami sangat beragam dari usia, pekerjaan dan asal daerah, satu hal yang pasti adalah kesamaan passion yaitu travelling. Ada yang dari Batam, Jakarta, Pekanbaru, Surabaya, Yogya dan Pontianak. Karena beragamnya, kami menetapkan meeting point atau copy daratnya di LCCT bandara Kualalumpur.