Pesiar ke Negeri Beruang Merah

Setelah melewati transit yang panjang di Oman dan penerbangan selama 5 jam, sampailah kami di bandara Domodedovo. Dari bandara ke hostel saya memesan taxi online menggunakan aplikasi Yandex.  Kami memesan taxi yang menyediakan car seat untuk baby karena gak semua taxi ada fasilitas tersebut. Kami berlima plus 1 baby yang harus duduk di car seat plus 4 koper, 1 stroller dan beberapa ransel. Drivernya bingung mengatur tapi tidak kesel. Dan pada akhirnya muat. Karena drivernya baik, jadinya kita kasih tip lebih.

IMG_5237

Sebelum meninggalkan bandara, kami menarik uang di atm. Rubel jarang ada di money changer Indonesia, jadi tarik aja dengan kartu atm dari bank mandiri.

Di Moscow, kami nginap di Nereus Hostel near Kremlin. Pesan sekamar 6 tempat tidur untuk 2 malam dengan total harga sekitar 1,68juta. Jadi cuman 800ribuan permalam atau kalo dihitung per orang sekitar 140ribu/orang/malam. Hostel ini berlokasi sangat strategis, emang dekat dengan Kremlin dan Red Square. Dekat juga dengan Cathedral of Christ the savior. Ada 2 stasiun metro yang berdekatan dengan hostel ini. Tempat tidur nyaman, ada gorden disetiap tempat tidurnya jadi nyaman untuk solo traveler. Toiletnya toilet bersama tapi selalu bersih. Dapurnya besar dan lengkap peralatan masaknya dan ada ruang tamu besar.

IMG_5504

Gedung yang bergambar di seberang jalan adalah lokasi dimana Neureus Hostel berada. Dibelakangnya terdapat Cathedral Christ the Saviour. Tempat saya berdiri untuk memfoto merupakan area Kremlin. Sangat strategis bukan?
Cathedral Christ the Saviour dari berbagai sisi. Merupakan gereja Kristen Ortodoks tertinggi di dunia  dengan tinggi 103 meter. Gereja ini termasuk bangunan baru yang dibangun antara tahun 1995-2000.

 

 

Red Square merupakan alun-alun terbesar di Rusia. St. Basil Cathedral, Gum Mall, Kremlin, Lenin Mausoleum, State Historical Museum berada disini.

Kami urung ke Lenin Mausoleum, tempat dimana jenazah Lenin yang meninggal tahun 1924 disimpan. Antriannya panjang banget. Jam bukanya pun terbatas antara pukul 10.00-13.00. Padahal masuknya gratis. 

Kami juga urung ke Kremlin, lagi-lagi alasannya karena kami malas mengantri dan juga malas mengexplore kompleks benteng luas dengan 20 menara yang  dibangun dari batu bata pada abad ke-15. 

Ada kejadian yang kurang mengenakkan disini. Jadi kita duduk-duduk santai sekaligus foto-foto di samping dinding Kremlin. Kami itu tidak ngeh kalo tempat yang kami duduki adalah area yang dihormati untuk mengenal para pejuang yang gugur. Area itu disebut Tomb of the Unknown Soldier. Nanti ada yang tegur dengan nada sedikit marah, baru nyadar. Maafkan kami. Pantasan gak ada yang berani duduk disini.

IMG_5575
Ini tempat yang seharusnya gak boleh diduduki. Tomb of the Unkown Soldier

dcb2160c-27cf-4dc3-9826-814074ca413d

Tempat wajib berfoto. Saint Basil Cathedral merupakan ikon kota Moscow.  Merupakan gereja yang memiliki banyak kubah dengan  warna yang beraneka ragam. Didirikan tahun 1555-1561, saat ini St. Basil Cathedral dijadikan museum. 

54bbc1d5-af01-43bb-825d-d72139f0a708

Kami mampir ke Gum Mall, meski ini mall mewah, katanya disini ada tempat makan enak dan muran. Tapi nemu tempatnya kami urung makan karena tidak yakin dengan kehalalannya. 

Tau lagu Wind Of Change kan yang di populerkan oleh Scorpion? Baik di lirik lagu maupun video clipnya menyebutkan Gorky Park. Gorky park adalah taman terluas di Moscow, beraneka ragam bunga bermekaran disini termasuk bunga tulip. Dalam perjalanan ke taman ini, ketemu taman Lacoste. Jadi ingat bos saya yang mania ke merk ini.

I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change
An August summer night
Soldiers passing by
Listening to the wind of change

6876DB3F-C9E6-48BA-84C4-9EE1931F4559Lanjut lagi ke Ismailovo Market, pusat belanja murah oleh-oleh di Moscow. Mau cari berbagai macam matryoshka (boneka kayu kecil khas Rusia yang beranak pinak), bisa didapat di sini dengan harga yang beragam. Matryoshka Jokowi pun juga ada. Barang disini bisa ditawar sampai 10-20% dari harga penawaran awal. 

 

Advertisement

2 thoughts on “Pesiar ke Negeri Beruang Merah

  1. Seru banget Mbak, jalan-jalan mandiri ke Rusia bersama keluarga. Ngomong-ngomong tentang makam tentara tak dikenal emang gak ada tulisannya ya? Duh semoga tak merusak mood jalan-jalannyanya Mbak

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s